navbar

" STEP BY STEP TO LEARN "

Selasa, 20 Maret 2012

Tips merawat dan memilih busi motor



Kiat memilih busi yang tepat


Penggunaan busi yang tepat akan memperpanjang waktu pemakaian busi dan meningkatkan kemampuan mesin

Penggunaan busi yang tepat akan memperbaiki pembakaran karena selain memperpanjang waktu pemakaian busi juga meningkatkan kemampuan mesin. Pemilihan busi yang tepat harus sesuai aspek kendaraan. Penggunaan busi yang tidak sesuai dengan spek, akan menimbulkan masalah seperti piston mesin cepat rusak karena kepala busi hangus atau kekuatan kendaraan jadi berkurang.

Berikut ini cara memilih busi yang tepat :
Kini busi dibuat agar lebih tahan terhadap perubahan jarak (gap) elektroda. Ujung elektroda busi akan aus termakan akibat percikan api dan panas saat mesin melakukan proses pembakaran. Makin renggang jarak elektroda, lompatan api di busi akan menurun. Ini menyebabkan kualitas pembakaran ikut menurun.
Merek tidak berpengaruh pada kualitas busi. Perhatikan spesifikasi dan bentuk elektrode, yaitu bentuk elektro yang menyerupai huruf `V` dan `U`.
Perbedaan pada kedua ujung elektroda itu adalah pada arah dan jumlah inti percikan api. Semakin baik hasil pembakaran elektroda `V` semakin cocok untuk segala jenis mesin.
Pada umumnya kemampuan maksimum busi sampai pada jarak 20.000 km. Akan tetapi yang efisien hanya 10.000 km. Setelah jarak tersebut, kemampuan busi mulai menurun.
Setelah melampaui jarak tempuh 10.000 km sebaiknya busi diganti.

Cara Kerja Mesin 2 Tak

1. Langkah kompresi dan langkah hisap
pada langkah ini dalam motor 2 tak terjadi 2 aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan yaitu aksi kompresi yang terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi hisap yang terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston.
Sedang kang yang terjadi dalam langkah ini adalah :
-torak bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas).
-pada saat saluran pembiasan tertutup mulai dilakukan langkah kompresi pada ruang silinder.
-dan pada saat saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin akan masuk ke dalam ruang engkol.
2. Langkah usaha dan buang

Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat yang tidak bersamaan, jadi langkah usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang.
Yang terjadi dalam langkah ini adalah :
-sebelum piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikan bunga api listrik sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan menyebabkan timbulnya daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak dari TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
-sesaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluram buang membuka maka campuran udara dan bahan bakar yamg berada diruang engkol akan mendorong gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bilas ke saluran buang.

 

Labels