navbar

" STEP BY STEP TO LEARN "

Rabu, 27 November 2013

RAHASIA DIBALIK ORANG PENDIAM

Rahasia Dibalik Orang Pendiam

 
 
Pada kesempatan kali ini saya akan  memberikan info sedikit tentang orang pendiam walaupun ini cuma copas tapi saya rasa ini cukup menarik untuk dibaca .

-Sangat Jarang Berbicara
Namanya saja pendiam, karakter orang ini benar - benar jarang berbicara. Anggapnya terlalu banyak berbicara adalah suatu hal yang membuang - buang energi sekaligus buang waktu. Sehingga seorang pendiam lebih banyak berbicara pada konteks/ hal pembicaraan yang penting.

-SUPER ( SUlit PERgaulan )
Karena jarang berinteraksi dengan lingkungan, kaum pendiam ini sangat sulit untuk bergaul dengan lingkungannya. Seorang pendiam juga merasa tidak memperdulikan hal - hal yang terjadi dalam lingkungannya.
-Berkepribadian Introvert
Orang pendiam sudah pasti Introvert. Introvert adalah kepribadian seseorang yang tertutup, sehingga mereka cenderung memilih untuk sendirian atau bertemu dengan sedikit orang. Orang dengan tipologi introvert adalah orang yang mengarahkan orang kedunia dalam. Orang Introvert lebih berpikir kearah subjektif atau dirinya sendiri.
-Minder
Sang pendiam sendiri selain orang pemalu, dia adalah orang yang kurang percaya diri atatu bahasa kerenya minder. Arti singkat dari minder adalah rendah diri. Sedangkan rendah diri sendiri adalah : hal (sifat) rendah diri ; merasa dirinya kurang. Seorang pendiam sekaligus orang yang minder adalah orang yang kurang bersyukur atas segala yang diberikan Allah kepadanya.
-Orang Pendiam Itu Pendendam
Dan seorang pendiam akan memberi kejutan yang tidak terduga kepada rivalnya. Walaupun pada dasarnya seorang pendiam adalah seorang yang tidak menghiraukan sesuatu yang omong kosong, Namun dalam beberapa masalah mereka akan bertindak apalagi ketika mengatasnamakan mereka dalam sebuah masalah.
-Menghindar Dari Masalah
Seorang pendiam adalah orang yang tidak suka ikut campur dalam sebuah masalah. Tidak suka memancing keributan, dan terkadang lari dalam masalah, orang seperti ini merupakan tipikal orang yang tabah tapi kurang sabar dalam menghadapi masalah.
-Pintar
Tipe pendiam adalah orang yang 30% sukses luar biasa dan 70% sukses. Orang pendiam lebih banyak kerja dari pada banyak omong. Mementingkan pikiran daripada perut, berpikir secara logis dan sistematis.
-Tidak Menyukai Perdebatan
Tergolong orang yang mengalah dalam hal ini, cenderung menarik diri dari perdebatan. Memiliki emosi tinggi, pemuak, dan pembosan.
-Suka Berbicara Dengan Diri Sendiri
Orang pendiam merasa memiliki dua roh dalam satu raga, bukan sakit jiwa maksudnya , begini, otak mereka bertanya pada hatinya. Mereka adalah seorang pemikir dan selalu berfikir dan seorang penyendiri. Otak mereka seperti server yang mengolah data tanpa henti.
 
 

Jumat, 01 Maret 2013

Cara Mengukur Tingkat Kecerdasan Manusia

 Kecerdasan manusia itu merupakan anugerah yang harus di syukuri . tidak ada seorang yang menginginkan terlahir dengan tidak cerdas akan tetapi meskipun terlahir dengan keterbatasan tidak ada salahnya kita berusaha untuk bisa lebih meningkatan kecerdasan kita dengan berbagai usaha seperti mengikuti bimbel atau yang lainnya ...

berikut ini adalah beberapa tolak ukur yang biasa digunakan oleh orang, lembaga atau organisasi untuk mengukur tingkat kecerdasan manusia :

1. Intellegent Quotient (IQ)

Kecerdasan Pikiran ini merupakan kecerdasan yang bertumpu kemampuan otak kita untuk berpikir dalam menyelesaikan masalah. Jika kita mengikuti Psikotes, ada banyak soal yang menuntut kejelian pikiran kita untuk menjawabnya, misalnya soal mengenai delik ruang seperti bentuk ruang kubus yang diputar-putar akan menjadi seperti apa. Soal ini bertujuan untuk melihat kemampuan pikiran kita dalam menyelesaikan suatu masalah dari berbagai sisi.

Sudah bertahun-tahun dunia akademik, dunia militer (sistem rekrutmen dan promosi personel militer) dan dunia kerja, menggunakan IQ sebagai standar mengukur kecerdasan seseorang. Tetapi namanya juga temuan manusia, istilah tehnis yang berasal dari hasil kerja Alfred Binet ini (1857 – 1911) lama kelamaan mendapat sorotan dari para ahli dan mereka mencatat sedikitnya ada dua kelemahan (bukan kesalahan) yang menuntut untuk diperbaruhi, yaitu:

a. Pemahaman absolut terhadap skor IQ
Steve Hallam berpandangan, pendapat yang menyatakan kecerdasan manusia itu sudah seperti angka mati dan tidak bisa diubah, adalah tidak tepat. Penemuan modern menunjuk pada fakta bahwa kecerdasan manusia itu hanya 42% yang dibawa dari lahir, sementara sisanya, 58% merupakan hasil dari proses belajar.

b. Cakupan kecerdasan manusia : kecerdasan nalar, matematika dan logika
Steve Hallam sekali lagi mengatakan bahwa pandangan tersebut tidaklah tepat, sebab dewasa ini makin banyak pembuktian yang mengarah pada fakta bahwa kecerdasan manusia itu bermacam-macam. Buktinya, Michael Jordan dikatakan cerdas selama berhubungan dengan bola basket. Mozart dikatakan cerdas selama berurusan dengan musik. Mike Tyson dikatakan cerdas selama berhubungan dengan ring tinju.


2. Emotional Quotient (EQ)

Disebut juga kecerdasan Emosi. Kecerdasan Emosi ini didasarkan kepada kemampuan manusia dalam mengelola emosi dan perasaan. Kecerdasan Emosi ini sangat berpengaruh dalam performace dan kecakapan emosi kita dalam bekerja, dan juga kemampuan diri kita dalam menghadapi suatu masalah. Seseorang yang memiliki Emosi yang buruk walaupun IQ nya besar, dia akan gagal dalam hidupnya dikarenakan tidak mampu mengontrol diri saat menghadapi suatu masalah. Kecerdasan emosi sudah menjadi suatu tolok ukur utama yang dicari oleh perusahaan pada pegawainya dan sering merupakan karakteristik penentu kesuksesan dalam kerja dan pembedaan kinerja dan performace suatu karyawan. Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mendapatkan dan menerapkan pengetahuan dari emosi diri dan emosi orang lain agar bisa lebih berhasil dan bisa mencapai kehidupan yang lebih memuaskan. Dalam psikotes pun kecerdasan emosi ini sering menjadi tolak ukur utama dalam merekrut pegawai, karena dengan kecerdasan emosi yang tinggi walaupun memiliki IQ yang rendah cenderung perusahaan merekrut pegawai yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, karena kecerdasan IQ mudah untuk ditingkatkan dibandingkan kecerdasan emosi.

Daniel Golemen, dalam bukunya Emotional Intelligence (1994) menyatakan bahwa “kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya yang 80 % ditentukan oleh serumpun faktor-faktor yang disebut Kecerdasan Emosional. Dari nama tehnis itu ada yang berpendapat bahwa kalau IQ mengangkat fungsi pikiran, EQ mengangkat fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya; bisa mengusahakan kebahagian dari dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaatKarena kecerdasan emosi ini lebih ditekankan kepada jati diri dan emosi kita. Walaupun emosi dapat dikontrol dengan mengikuti pelatihan-pelatihan seperti ESQ dan lainnya, tetapi butuh kesadaran tinggi untuk mengontrol emosi kita ini.


3. Spiritual Qoutient (SQ)

Kecerdasan Spiritual ini berkaitan dengan keyakinan kita kepada Tuhan.Kecerdasan ini muncul apabila kita benar-benar yakin atas segala ciptaannya dan segala kuasanya kepada manusia (bukan atheis).

Danah Zohar, penggagas istilah tehnis SQ (Kecerdasan Spiritual) dikatakan bahwa kalau IQ bekerja untuk melihat ke luar (mata pikiran), dan EQ bekerja mengolah yang di dalam (telinga perasaan), maka SQ (spiritual quotient) menunjuk pada kondisi ‘pusat-diri’ ( Danah Zohar & Ian Marshall: SQ the ultimate intelligence: 2001). Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di balik kenyataan apa adanya ini. Kecerdasan ini bukan kecerdasan agama dalam versi yang dibatasi oleh kepentingan-pengertian manusia dan sudah menjadi ter-kavling-kavling sedemikian rupa. Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa. Orang yang ber – SQ tinggi mampu memaknai penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif.


4. Moral Quotient (MQ)

Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan dari kecerdasan moral bukan hanya untuk mengetahui yang benar dan yang salah, namun juga untuk berbuat serta melakukan tindakan yang benar. Pada segolongan populasi manusia terdapat sekelompok manusia dengan jumlah prosentase yang kecil menderita, mengalami sakit jiwa ataupun terkucil. Kelompok ini kemungkinan tidak “mengerti” yang benar dan yang salah. Mengapa kita tidak lebih sering melakukan tindakan yang tepat? Kebanyakan orang melakukan tindakan yang tepat kadang-kadang saja. Bertindak atas setiap keputusan yang kita buat setiap hari, mempertimbangkan apa yang “benar”, apa yang lebih baik dan dapat membantu komunitas kita, organisasi, dan orang lain. Namun kita tidak selalu setuju dengan apa yang benar.

Dalam hal ini nilai dan filosofi turut berperan. Penilaian kita menjadi dasar dalam percaya dan menentukan tindakan. Filosofi merupakan jalan bagi kita untuk menentukan nilai. Filosofi yang cerdas merupakan keinginan untuk memahami manusia, benda, dan dunia melalui rangkaian kata yang menggambarkan bagaimana mereka bekerja dengan demikian menyediakan suatu keamanan emosional dalam meramalkan masa depan. Manusia dengan filosofi mempercayakan pada logika dalam membuat keputusan, dan menaksirkan harga dari sesuatu melawan “kode” yang mendasar atau mengatur garis pedoman yang menyebabkan ketegangan. Manusia dengan pandangan ini mempercayakan pada kesadaran persaingan, terkadang pada wewenang sosial yang terpisah. Anda mungkin pernah mendengar perkataan seseorang dengan filosofi yang cerdas, contohnya: “jika anda memiliki solusi yang luwes, orang lain akan mempercayainya. Tidak perlu mencoba untuk meyakinkan mereka mengenai kebaikannya.” Mereka dapat menggunakan sebuah gaya kemimpinan, jika visi yang digambarkan menjadi penyebab yang baik di masa depan.

Dalam hipotesa penelitian ini ditemukan bahwa terdapat hal lebih mendasar dari kemampuan kecerdasan emosional. Hal tersebut tampak semacam kompas moral. Hal tersebut merupakan jantung dari kesuksesan bisnis yang berjalan lama. “Sesuatu yang lebih” ini dinamakan kecerdasan moral (moral intelligence). Kecerdasan moral merupakan kapasitas mental untuk menentukan bagaimana prinsip umum manusia yang harus digunakan pada nilai, tujuan, dan tindakan. Istilah yang mudah, kecerdasan moral merupakan kemampuan untuk membedakan yang benar dari yang salah seperti yang didefinisikan oleh prinsip umum. Prinsip umum merupakan kepercayaan mengenai tingkah laku manusia secara umum pada seluruh budaya di dunia.

Kecerdasan moral bukan hanya penting untuk mengefektifkan kepemimpinan, namun juga merupakan “pusat kecerdasan” bagi seluruh manusia. Mengapa? Karena kecerdasan moral secara langsung mendasari kecerdasan manusia untuk berbuat sesuatu yang berguna. Kecerdasan moral memberikan hidup manusia memiliki tujuan. Tanpa kecerdasan moral, kita tidak dapat berbuat sesuatu dan peristiwa-peristiwa yang menjadi pengalaman jadi tidak berarti. Tanpa kecerdasan moral kita tidak akan tahu mengapa pekerjaan yang kita lakukan? Dan apa yang harus dikerjakan?


5. Adversity Quotient

Ketika akhirnya Thomas Alva Edison (1847 - 1931) berhasil menemukan baterai yang ringan dan tahan lama, dia telah melewati 50.000 percobaan dan bekerja selama 20 tahun. Tak heran kalau ada yang bertanya, “Mr. Edison, Anda telah gagal 50.000 kali, lalu apa yang membuat Anda yakin bahwa akhirnya Anda akan berhasil?” Secara spontan Edison langsung menjawab, “Berhasil? Bukan hanya berhasil, saya telah mendapatkan banyak hasil.

Apakah adversity quotient (AQ) itu? Menurut Stoltz, AQ adalah kecerdasan untuk mengatasi kesulitan. “AQ merupakan faktor yang dapat menentukan bagaimana, jadi atau tidaknya, serta sejauh mana sikap, kemampuan dan kinerja Anda terwujud di dunia,” tulis Stoltz. Pendek kata, orang yang memiliki AQ tinggi akan lebih mampu mewujudkan cita-citanya dibandingkan orang yang AQ-nya lebih rendah.

Untuk memberikan gambaran, Stoltz meminjam terminologi para pendaki gunung. Dalam hal ini, Stoltz membagi para pendaki gunung menjadi tiga bagian:

1. Quitter (yang menyerah). Para quitter adalah para pekerja yang sekadar untuk bertahan hidup). Mereka ini gampang putus asa dan menyerah di tengah jalan.

2. Camper (berkemah di tengah perjalanan) Para camper lebih baik, karena biasanya mereka berani melakukan pekerjaan yang berisiko, tetapi tetap mengambil risiko yang terukur dan aman. “Ngapain capek-capek” atau “segini juga udah cukup” adalah moto para campers. Orang-orang ini sekurang-kurangnya sudah merasakan tantangan, dan selangkah lebih maju dari para quitters. Sayangnya banyak potensi diri yang tidak teraktualisasikan, dan yang jelas pendakian itu sebenarnya belum selesai.

3. climber (pendaki yang mencapai puncak). Para climber, yakni mereka, yang dengan segala keberaniannya menghadapi risiko, akan menuntaskan pekerjaannya. Mereka mampu menikmati proses menuju keberhasilan, walau mereka tahu bahwa akan banyak rintangan dan kesulitan yang menghadang. Namun, di balik kesulitan itu ia akan mendapatkan banyak kemudahan.”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Dalam konteks ini, para climber dianggap memiliki AQ tinggi. Dengan kata lain, AQ membedakan antara para climber, camper, dan quitter.

Jawaban luar biasa dari pencipta lampu pijar itu menjadi salah satu contoh ekstrem seorang climber (pendaki)–yang dianggap memiliki kecerdasan mengatasi kesulitan (adversity quotient, AQ) tinggi. Terminologi AQ memang tidak sepopuler kecerdasan emosi (emotional quotient) milik Daniel Goleman, kecerdasan finansial (financial quotient) milik Robert T. Kiyosaki, atau kecerdasan eksekusi (execution quotient) karya Stephen R. Covey. AQ ternyata bukan sekadar anugerah yang bersifat given. AQ ternyata bisa dipelajari. Dengan latihan-latihan tertentu, setiap orang bisa diberi pelatihan untuk meningkatkan level AQ-nya. Manusia sejati adalah manusia yang jika menempuh perjalanan yang sulit, mereka selalu optimis; sedangkan jika mereka melewati perjalanan yang mudah mereka malah khawatir.

Dalam kehidupan nyata, hanya para climbers-lah yang akan mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan sejati. Sebuah penelitian yang dilakukan Charles Handy-seorang pengamat ekonomi kenamaan asal Inggris terhadap ratusan orang sukses di Inggris memperlihatkan bahwa mereka memiliki tiga karakter yang sama. Yaitu, pertama, mereka berdedikasi tinggi terhadap apa yang tengah dijalankannya. Dedikasi itu bisa berupa komitmen, kecintaan atau ambisi untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Kedua, mereka memiliki determinasi. Kemauan untuk mencapai tujuan, bekerja keras, berkeyakinan, pantang menyerah dan kemauan untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Dan ketiga, selalu berbeda dengan orang lain. Orang sukses memakai jalan, cara atau sistem bekerja yang berbeda dengan orang lain pada umumnya. Dua dari tiga karakter orang sukses yang diungkapkan Handy dalam The New Alchemist tersebut erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan.

Kamis, 28 Februari 2013

Gejala Gejala Penyakit Liver

Penyakit Liver atau biasa juga biasa disebut oleh orang orang awan dengan sebutan  penyakit hati ini merupakan penyakit yang menyerang bagian organ dalam tubuh yakni hati. Apabila bagian organ ini sudah terserang maka fungsinya sebagai penyaring darah tidak akan maksimal sehingga metabolisme tubuh tidak akan terkendali.

Jika penyakit liver ini sudah masuk ke tahap yang serius akan menyebabkan terjadinya pendarahan apabila hati kita sudah tidak berfungsi lagi. Lalu sel darah merah pun otomatis akan semakin berkurang yang disebabkan fungsi hati sudah tidak lancar lagi.

Untuk itu, agar penyakit liver ini tidak menyerang kita, maka kita harus sejak dini mencegahnya dengan cara mengenali gejala penyakit liver. Adapun gejala penyakit liver adalah sebagai berikut:

1. Seluruh kulit tubuh berwarna kekuning-kuningan, diantaranya adalah mata, telapak kaki ataupun telapak tangan. Jika tidak segera diobati maka kulit yang sudah berwarna kulit akan lama hilangnya.
 
2. Air kencing yang dikeluarkan akan berwarna kecoklat-coklatan seperti warna teh.
 
3. Sering mengalami yang namanya mual-mual dalam perut.
 
4. Nafsu makan semakin berkurang, sehingga metabolisme tubuh akan terhambat.
 
5. Kondisi berat badan semakin menurun.
 
6. Sering juga muntah.
 
7. Terjadi gejala diare
 
8. Warna ketika buang air besar kelihatan pucat.
 
9. Biasanya perut bagian kanan atas akan terasa sakit.
 
10.Mudah terasa lelah ketika bekerja, sehingga menyebabkan badan tidak nyaman dan malas untuk beraktifitas.
 
11.Mengalami gatal-gatal diseluruh bagian.
 
12.Pembuluh darah akan semakin besar.
 
13.Semakin rendahnya kadar gula yang dihasilkan oleh tubuh.
 
14.Bagian-bagian otot akan terasa pegal-pegal dan sakit
 
15.Kadang mengalami demam dan stres ringan
 
16.Menurunnya gairah seks
 

Sedikit tambahan menurut opini publik penyakit ini muncul karena kebiasaan orang yang jarang mengkonsumi minuman manis baik itu teh atau kopi . sehingga orang yang terjangkit penyakit ini cendrung dianjurkan untuk mengkonsumsi glukosa. oleh sebab itu kita harus mengetahui gejala gejalanya sedini mungkin agar bisa mengatisipasi penyakit ini...

Rabu, 17 Oktober 2012

Perbedaan Stress Dengan Depresi


Seseorang yang mendapat tugas begitu banyak dari atasan mengatakan " Waduhh, tugas ini banyak sekali membuat aku depresi". Yang dimaksud oleh pembicara mungkin adalah kata "stress" dan bukan "depresi". Stress adalah  berbeda dengan depresi. Depresi lebih parah dibanding dengan stress, seperti dikutip dari yahoo.com di bawah ini.

STRESS


Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormone adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stres merupakan bagian dari kehidupan manusia. Stres yang ringan berguna dan dapat memacu seseorang untuk berpikir dan berusaha lebih berpikir dan berusaha lebih cepat dan keras sehingga dapat menjawab tantangan hidup sehari-hari. Stres ringan bisa merangsang dan memberikan rasa lebih bergairah dalam kehidupan yang biasanya membosankan dan rutin. Tetapi stress yang terlalu banyak dan berkelanjutan, bila tidak ditanggulangi, akan berbahaya bagi kesehatan.

Gejala-gejala
  • Menjadi mudah tersinggung dan marah terhadap teman, keluarga dan kolega.
  • Bertindak secara agresif dan defensif
  • Merasa selalu lelah.
  • Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
  • Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
  • Otot-otot tegang.
  • Sakit kepala, perut dan diare.

Komplikasi
  • Tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
  • Sakit mental, hysteria.
  • Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
  • Tidak bisa tidur (insomnia).
  • Migren/kepala pusing.
  • Sakit maag.
  • Serangan asma yang tambah berat.
  • Ruam kulit.

Penyebab

Kejadian hidup sehari-hari baik gembira dan sedih seperti: Menikah/mempunyai anak. Mulai tempat kerja baru/pindah rumah/emigrasi. Kehilangan orang yang dicintai baik karena meninggal atau cerai. Masalah hubungan pribadi. Pelajaran sekolah maupun pekerjaan yang membutuhkan jadwal waktu yang ketat, dan atau bekerja dengan atasan yang keras dan kurang pengertian. Tidak sehat. Lingkungan seperti terlalu ramai, terlalu banyak orang atau terlalu panas dalam rumah atau tempat kerja. Masalah keuangan seperti hutang dan pengeluaran di luar kemampuan.Kurang percaya diri, pemalu Terlalu ambisi dan bercita-cita terlalu tinggi. Perasaan negatif seperti rasa bersalah dan tidak tahu cara pemecahannya, frustasi. Tidak dapat bergaul, kurang dukungan kawan. Membuat keputusan masalah yang bisa merubah jalan hidupnya atau dipaksa untuk merubah nilai-nilai/prinsip hidup pribadi.


DEPRESI


Merupakan keadaan sakit jiwa ringan, bukan hanya rasa sedih biasa yang setiap orang mungkin sering merasakan. Bila seseorang menderita depresi, dia tidak bisa sembuh sendiri. Penderita perlu diobati jika tidak akan bertambah berat.

Gejala-gejala
  • Merasa selalu sedih.
  • Kehilagan perhatian terhadap aktifitas sehari-hari.
  • Tidak bisa konsentrasi/membuat keputusan.
  • Berpikir untuk bunuh diri/mati.
  • Gangguan kebiasaan tidur (tidak bisa tidur, bangun lebih awal di pagi hari, tidur berkali-kali terbangun, terlalu banyak tidur).
  • Rasa cemas.
  • Tidak ingin bicara/bergaul dengan orang lain.
  • Nafsu makan dan berat badan menurun, merasa lelah.
  • Merasa kesepian, tidak berharga, rasa bersalah.
  • Komplikasi
  • Peningkatan keadaan depresi, sehingga penderita tidak bisa memenuhi tugas di rumah/tempat kerja.
  • Usaha untuk bunuh diri.

Penyebab umum
  • Tidak ada sebab nyata.
  • Tekanan batin (stress) berat (karena kematian orang tercinta, perceraian, kehilangan pekerjaan, dan sebagainya)/stress yang berkepanjangan (karena desakan tanggung jawab sehari-hari).
  • Perubahan hormon pada wanita selama menstruasi, sehabis melahirkan, dan periode menopause.
  • Penyakit tertentu seperti pendarahan otak, penyakit ruam syaraf, psoriasis.

Yang dapat anda lakukan

Konsultasikan ke dokter ( dalam hal ini psikiater )bila menderita depresi.
Minum obat atas resep dokter secara teratur. Bila timbul efek samping, beritahu dokter sehingga bisa diatasi. Jangan menghentikan sendiri pemakaian obat.

Tindakan dokter anda

Memberikan nasehat.
Memberi obat anti-depresi.
Merujuk ke ahli psikoterapi.
Merujuk ke ahli jiwa (psikiater)

Otak
Depresi 
 
 

Selasa, 21 Agustus 2012

Melihat Kepribadian Seseorang melalui Warna Kesukaan

Selain hobi ada lagi salah satu yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia , dan itu adalah warna ,
warna memang kelihatannya sepele tapi ada kalanya orang tidak percaya diri karena salah menggunakan warna baik itu warna rumah,kendaraan,pakaian dll. 

Penelitian ini telah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Ditemukan bahwa warna favorit, atau warna yang paling mendominasi isi lemari mengungkapkan kepribadian seseorang. So... yuk kita cari tahu lebih jauh kepribadian seseorang berdasarkan warna kesukaan.

Hitam
Agan yang menyukai warna hitam cenderung punya pemikiran yang konservatif. Kamu sangat tahu apa kelebihan diri Kamu. Warna hitam juga cenderung membuat Agan ingin tampil seksi dan percaya diri.

Pink
Warna ini cenderung dikenal sebagai warna feminin. Namun di balik girly image-nya, sebenarnya warna ini menyembunyikan kepribadian Kamu yang misterius. Jadi, tak benar jika seseorang yang menyukai warna pink adalah sosok yang sangat girly, bisa jadi ia pandai memainkan gayanya.

Merah
Cerdas, berani dan vokal! Agan sangat suka berada di tengah banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Agan suka berpetualang dan tak suka ditentang.

Biru
Seperti kesan yang didapat dari kejernihan warnanya, Agan yang menyukai warna biru adalah sosok penyayang dan berjiwa bebas. Agan percaya bahwa kecantikan dari dalam dirilah yang membuat Kamu cantik seutuhnya.

Orange
Warna ini menunjukkan Agan adalah orang yang tulus, menikmati tantangan dan hal-hal baru. Agan juga punya ambisi besar serta senang menjadi pusat perhatian.

Kuning
Jika Agan suka warna kuning, maka Kamu adalah orang yang optimis. Suka akan tantangan dan kegiatan di luar ruangan, terutama olahraga. Agan adalah orang yang fleksibel dan punya intuisi yang kuat.

Putih
Warna putih ini dikatakan sebagai warna netral, dan demikian pula dengan yang memfavoritkan warna satu ini. Agan cenderung pecinta damai dan tak suka memihak. Agan juga termasuk orang yang tenang dan mudah berteman dengan siapa saja.

Hijau
Jika Agan pecinta hijau, maka tak salah lagi, Agan adalah sosok pecinta lingkungan. Sekalipun mungkin Agan bukan orang yang terjun di dalam organisasi pecinta lingkungan, namun Agan berusaha menjaga lingkungan sekitar Agan. Agan juga sosok yang keras kepala, namun sekaligus teman yang menyenangkan.

Wah, beberapa ada yang benar, bagaimana menurut kamu? :)

Senin, 20 Agustus 2012

Mengatasi Persaingan Kakak Beradik

Manfaat Memiliki Saudara Kandung.
Penelitian menunjukan bahwa memiliki saudara kandung member manfaat dalam perkembangan dan emosional tertenetu, yaitu:
• Pada tingkat yang sederhana, seorang saudara kandung menjadi pendamping yang siap sedia. Berapapun banyaknya waktu orang tua yang coba didedikasikan untuk mendampingi anak-anak, mereka tetap lebih menikmati bermain dengan teman sebaya.
• Permainan fantasi yang penting bagi perkembangan anak, akan lebih menyenangkan kalau dilakukan bersama anak sebaya lainnya.
• Yang lebih penting lagi, punya saudara kandung berarti menjadi bagian dari dunia anak-anak lain. Anak tunggal cenderung hidup dalam dunia orang dewasa karena terlalu banyak berinteraksi dengan orang dewasa.
• Tumbuh bersama saudara kandung mengajarkan keterampilan bernegosiasi yang penting. Kakak beradik belajar berkompromi dan belajar berdamai.
Batasan.
Dengan adanya saudara kandung, persaingan tidak mungkin dihindari. Tidak peduli Anda orang tua yang paling hebat, pada situasi tertentu anak-anak menginginkan perhatian Anda secara ekslusif, dan inilah penyebab terbesar konflik saudara kandung. Anak-anak sering menganggap kasih sayang orang tua adalah permainan kalah-menang. Banyak menghabiskan waktu bersama satu anak dan melimpahkan kasih sayang pada satu anak berarti mengurangi jatah yang lain.
Orang tua pasti tahu bahwa perhatian mereka terbelah. Secara realistis, kelahiran bayi baru akan berarti kurangnya waktu untuk anak yang lebih tua, tetapi bukan berarti berkurangnya kasih sayang.
Meyakinkan seorang anak mengenai kenyataan itu adalah factor yang paling penting untuk mengurangi persaingan kakak beradik.
Mengenai Waktu.
Jarak usia anak-anak Anda adalah pengaruh paling besar yang tidak terhindarkan yang mempengaruhi hubungan mereka. Seberapa sering mereka berdebat dan seberapa baik mereka bermain bersama akan dipengaruhi oleh seberapa dekat jarak usia mereka. Namun, usia hanyalah salah satu factor.
Jika anak-anak berdekatan usianya, yaitu kurang dari 15 bulan, maka Anda mungkin akan banyak menghadapi persoalan layaknya keluarga yang memiliki anak kembar. Bila jarak usia anak-anak lebih dari 5 tahun, Anda mungkin menghadapi dua anak “tunggal”, yang juga menikmati manfaat dari memilki saudara kandung.
Tidak ada jarak usia yang benar-benar ideal. Jika jarak kehamilan terlalu dekat, maka masalah ibu dan bayi bisa timbul. Wanita yang melahirkan melalui bedah cesar dan hamil lagi dengan jarak kelahiran 18 bulan atau kurang, berisiko mengalami perlukaan rahim tiga kali lipat lebih besar dibandingkan dengan wanita yang melahirkan dengan jarak yang lebih lama. Janin yang dikandung dalam waktu 6 bulan sesudah kelahiran sebelumnya menunjukkan kemungkinan yang lebih besar akan dilahirkan dengan berat badan rendah dan premature, daripada bayi yang dikandung dalam jarak 18 hingga 23 bulan setelah kakaknya. Beberapa penelitian menyarankan jarak usia 4 tahun, yang bisa mengurangi persaingan saudara kandung, tetapi tetap tidak ada jaminan. Ada pro dan kontra tentang jarak kelahiran yang dekat dan yang jauh. Anda bisa memutuskan mana yang terbaik untuk keluarga Anda.
Oleh: Marian Edelman Borden, Mengatasi Persaingan Kakak Beradik, hal 6-8 bagian 1

Senin, 13 Agustus 2012

Membaca Wajah : Menerka Karakter dan Kepribadiannya


Wajah adalah salah satu ciri manusia yang paling menonjol, paling dikenal, dan paling diingat. Seperti juga kepribadian manusia, maka wajah manusia itu bersifat spesifik dan individual yang berbeda antara masing-masing individu.
Secara sadar atau tidak, kita semua seringkali menilai wajah orang-orang yang kita temui. Kesan wajah yang mencerminkan kejujuran, wajah penipu, wajah licik, wajah penakut, wajah pemberani, wajah penuh kasih sayang, wajah penuh kebengisan, dan kesan lainnya, biasanya merupakan kesimpulan yang kita dapatkan dari kesan pertama perjumpaan kita.
Akan tetapi, seringkali pula kita ternyata salah dalam mengambil kesimpulan awal yang kita dapatkan secara seketika berdasarkan naluri semata tanpa penelaahan lebih lanjut. Dibalik wajah ada lebih dari seratus otot yang terletak dibawah permukaan kulit, menyebar di sekitar empat belas tulang, dan otot-otot inilah yang mengendalikan dan menggerakkan cerita tentang wajah manusia.
Membaca wajah atau penafsiran karakter dan kepribadian seseorang dari ciri wajah sudah ada sejak zaman dahulu. Sejak zaman Romawi, bahkan beberapa literatur menunjukkan bahwa sejak jauh hari sebelumnya teknik ini telah berkembang pesat di China. Saat ini telaah mendalam untuk membaca sifat seseorang melalui pembacaan wajah disebut ilmu Fisiognomi yang termasuk pencabangan didalam ilmu Psikologi.
Setiap wajah akan memberikan sebuah cerita yang hampir setara dengan sebuah cerita novel. Ada cinta, harapan, persahabatan, iri hati, kelicikan, ketamakan, ambisi, kesombongan, dan tak ketinggalan juga dalam soal seks. Semua itu dapat terbaca dan terangkum dalam wajah siapa saja setiap individu yang kita temui pada setiap harinya.
Kita mungkin akan terkejut jika melihat potret hasil gabungan potongan sisi kiri wajah kita yang disambungkan dengan potongan sisi kiri wajah kita dibandingkan dengan potret yang menggabungkan potongan sisi kanan wajah kita digabungkan dengan potongan sisi kanan wajah kita.
Kita kemungkinan besar akan mendapatkan satu wajah dari satu individu yang ternyata mempunyai dua wajah yang sangat berbeda ekspresinya.
Bisajadi kita akan mendapati potret wajah gabungan sisi kiri-kiri yang menampilkan ekspresi bersahabat dan ceria, sedangkan potret wajah gabungan sisi kanan-kanan yang menampilkan ekspresi bengis dan culas.
Bisajadi potret wajah hasil gabungan sisi kiri-kiri menyiratkan ekspresi sifat pemurung dimana hal itu ditutupinya dengan mencoba menampilkan kepada sekelilingnya ekspresi wajah gembira seperti yang terlihat dari potret wajah hasil gabungan sisi kanan-kanan.
Lantas, apa yang bisa kita pelajari dari ekspresi wajah yang asimetris atau ekspresi wajah yang berbeda dari potret wajah gabungan sisi kiri-kiri dan potret wajah gabungan sisi kanan-kanan itu ?.
Charles Dickens dalam bukunya yang berjudul Martin Chuzzlewit, mengemukakan konsep konflik emosi yang tampak di wajah seseorang. Kontradiksi atau konflik emosi ini akan semakin jelas dan mudah terlihat dari citra kontras yang tercipta dari sisi kiri wajah dan sisi kanan wajah seseorang.
Pakar yang lainnya lagi, Dr. Martin Skinner, pengajar ilmu psikologi di universitas Warwick Inggris, beserta Dr. Brian Muller, pengajar di universitas Syracuse New York Amerika Serikat, juga telah menganalisis sebuah temuan dari empat belas studi pokok tentang citra wajah dan asimetris wajah. Satu temuan yang menyimpulkan bahwa sisi kiri sebuah wajah jauh lebih ekspresif dibandingkan sisi kanannya.
Sisi kiri wajah yang dipengaruhi oleh bagian hemisfer kanan otak ini merefleksikan emosi dan sikap dasar kepribadian seseorang. Beberapa kalangan mengatakan, sisi kiri wajah yang disebut sisi aspek sinister ini merupakan sisi pribadi yang paling mendasar dari seseorang.
Sedangkan sisi kanan wajah yang dipengaruhi oleh bagian hemisfer kiri otak ini merefleksikan hasil reaksi yang terkendali. Ibarat papan iklan, sisi kanan wajah adalah citra yang ingin diperlihatkan seseorang kepada dunia sekitarnya. Sebuah topeng sosial dimana seseorang berusaha menyembunyikan dirinya yang sesungguhnya.
Ketidakseimbangan antara sisi kanan wajah dengan sisi kiri wajah ini dapat menampilkan tanda-tanda khusus yang memberikan informasi lebih lanjut bagi pengenalan apek kepribadian seseorang.
Semakin simetris ekspresi wajah seseorang akan semakin jujur dan semakin jelas emosi dan perasaan yang diperlihatkannya. Sedangkan semakin asimetrik ekspresi wajah seseorang akan semakin besar kemungkinan kepura-puraan dan semakin jelas adanya pengendalian emosi dan perasaan dipaksakan yang ingin ditampilkan dan diperlihatkannya kepada sekelilingnya.
Seperti juga halnya dengan animasi singkat yang menampilkan ekspresi wajah yang berbeda dari potret hasil gabungan sisi kiri-kiri dan potret hasil gabungan sisi kanan-kanan, yang dapat mengungkapkan keadaan karakter dasar dan kepribadian seseorang.
Begitu pula jika dalam bertatap muka langsung dengan seseorang, kita didapati perbedaan kebiasaan pada kedua sisi ekspresi wajahnya itu maka dapat pula menunjukkan dasar kontradiksi dalam kepribadian seseorang itu.
Mungkin seseorang dapat menyesuaikan ekspresi wajah untuk mengelabuhi atau untuk menarik simpati, namun hal itu cepat atau lambat akan tampak yang sesungguhnya kendati sudah sedemikian keras berusaha ditutup-tutupinya.
Bagi pembaca wajah yang sudah panjang jam terbangnya serta melakukan upaya khusus dan kejelian untuk menyadari asimetris wajah seseorang, maka tanda-tanda yang mampu bercerita itu cepat atau lambat akan muncul walau hanya dalam beberapa detik saja.
Salah satu misal, jika kita ingin mengetahui apakah sebuah hadiah yang kita berikan itu benar-benar membuat dia bahagia, maka perhatikanlah sisi kiri wajah penerima hadiah itu. Tidak mudah memang, semua membutuhkan upaya khusus disertai latihan dan kejelian.
Kesulitan akan timbul karena mata kiri amat dipengaruhi oleh hemisfer kanan otot, maka biasanya mata kiri yang paling banyak menerima dan mencatat secara lebih tepat.
Mata kiri yang berlawanan arah dengan mata kanan orang yang didepannya akan memperhatikan hampir segala sesuatu yang dikatakan sisi kanan wajah orang yang berada didepannya. Padahal sisi kanan wajah seseorang adalah wajah yang akan menampilkan ekspresi yang terkendali, bukan perasaan yang sesungguhnya.
Hal lainnya bagi pengamat wajah yang sudah berpengalaman, ketidakseimbangan antara kanan dan kiri juga dapat memberikan informasi lebih lanjut apabila sesorang diberikan pertanyaan yang memerlukan pemikiran sejenak sebelum menjawab.
Telaah yang dilakukan oleh beberapa pakar di Amerika Serikat menunjukkan bahwa mereka yang cenderung memalingkan wajah sebelum menjawab pertanyaan maka dari kebiasaannya itu akan dapat tersirat aspek penting dari kepribadian dan kecerdasannya.
Mereka yang berpaling ke arah kanan berpotensi besar untuk lebih berhasil di bidang Matematika dan Ilmu Sains. Hal itu diperoleh dari kenyataan bahwa hemisfer kanan otak biasanya lebih menonjol untuk konsep ruang dan musik serta proses pemikiran analogis.
Sedangkan mereka yang berpaling ke arah kiri menyiratkan potensi untuk lebih berhasil di bidang Seni dan Ilmu Sosial. Hal itu diperoleh dari kenyataan bahwa hemisfer kiri otak biasanya lebih menonjol di bidang ekspresi verbal dan penalaran.
Ekspresi wajah yang menyiratkan emosi terpendam yang ada didalamnya, salah satunya juga dapat terlihat dari sebuah senyuman. Kendati senyuman kadang adalah sebuah upaya berkomunikasi dengan orang lain untuk menunjukkan perasaan senang dan gembira, namun senyuman juga dapat berarti sebuah sinyal yang dilontarkan bahwa seseorang itu tidak ingin mengambil satu sikap tertentu.
Hal lain yang tak dapat dikesampingkan bahwa senyuman itu erat katiannya dengan budaya. Di Indonesia mungkin senyuman berarti perlambang rasa bahagia atau bisajadi ekspresi untuk menutupi kemarahan, sementara itu di Jepang, Thailand, Cina Korea, tersenyum juga sebuah ungkapan rasa bungung, malu, bahkan kesedihan.
Senyuman orang Jepang, terutama wanitanya jika dikaitkan dengan budaya kaum Samurainya -seperti juga wanita Sparta- mengungkapkan rasa sedih merupakan tindakan serius yang melanggar kode kehormatan Samurai, mereka dituntut mengungkapkan rasa gembira ketika mendengar pahlawan mereka gugur di medan perang.
Ciri khas senyuman memang berbeda-beda antara budaya bangsa yang satunya dengan yang lainnya, dan memang tidak semua senyuman itu hangat. Semisal senyuman dengan gigi yang menyeringai, ini merupakan ekspresi khas kaum Yahudi yang sangat dikenal diseluruh dunia.
Mereka yang senang menyitir kata-kata Shakespeare akan mengatakan, saya tersenyum dan membunuh secara bersamaan.
Lain ladang lain belalang, pada beberapa budaya bangsa yang lainnya lagi, senyuman kepada lawan jenis bahkan ada yang merupakan undangan dan ajakan untuk bermain cinta, apalagi jika disertai tatapan mata mengundang dan ujung lidah bergerak menjilat bibir atas secara perlahan.
Namun demikian, dalam senyuman ada beberapa dasar-dasar tertentu yang mungkin dapat dijadikan pedoman yang berlaku universal.
Senyuman tanda gembira yang tidak disertai dengan mata yang tersenyum dan kadang-kadang bahkan justru disertai dengan tatapan mata yang dingin dan keras, dapat dipastikan itu adalah sebuah senyuman yang palsu atau yang pura-pura.
Seperti halnya senyuman pura-pura, begitu pula ada tawa yang terpaksa. Tawa yang tidak diikuti oleh otot mata yang bergeraksehingga mata tampak kosong dan tanpa ekspresi, maka terimalah itu sebagai penghormatan dari seseorang yang ingin menjaga perasaan anda dan menyenangkan anda serta tidak ingin anda tersinggung walaupun sesungguhnya lelucon anda sama sekali tidak lucu.
Bangsa Korea dan Cina mempunyai kata-kata peringatan tentang keterlibatan otot dalam tertawa, berhati-hatilah terhadap seseorang yang otot perutnya tidak bergerak sewaktu tertawa.
Membaca wajah tak hanya membaca ekspresinya saja, ada banyak sekali tanda-tanda lain di wajah yang dapat menyiratkan potensi yang dimilikinya.
Alis mata yang keriting misalnya, tanda ini biasanya menyiratkan potensi cara berfikirnya yang kurang sistematis.
Bibir atas menyiratkan potensi kemampuan untuk mencintai, sedangkan bibir bawah menyiratkan potensi seberapa banyak ingin dicintai.
Maka pemilik bibir atas yang lebih tebal dan besar dibandingkan dengan bibir bawahnya, biasanya menyiratkan adanya potensi untuk mencintai tetapi tidak terlalu butuh dicintai, gawatnya bisajadi berpotensi untuk tertarik dengan sejumlah affair diluar perkawinannya.
Bibir atas yang sangat menonjol kedepan, akan tetapi bukan dikarenakan giginya yang tongos, menyiratkan potensi hasrat seksualnya yang membara.
Bentuk mulut rupanya juga menyiratkan hal lain yang berhubungan dengan seksualitas. Bentuk mulut yang lebar menyiratkan potensi hasrat seks yang besar, namun sayangnya jarang mendapatkan pasangan yang mampu mengimbanginya, sehingga sering kecewa karena pasngannya telah klimaks mendahului dirinya.
Filtrum yaitu celah vertikal yang menghubungkan dasar hidung dengan ujung bibir atas, tanda ini menyiratkan potensi selera seksualnya. Rata-rata filtrum berukuran setengah inchi, ukuran yang tak melebihi ukuran rata-rata menujukkan pemiliknya mempunyai potensi selera seks yang wajar dan normal saja seperti ukuran kebanyakan orang. Sedangkan yang mempunyai ukuran filtrum yang lebih lebar dari ukuran rata-rata, biasanya menyiratkan potensi selera dan dorongan seksual yang cenderung besar atau melebihi rata-rata kebanyakan orang.
Dagu juga menyiratkan sesuatu, dagu yang ditengahnya terdapat lingkaran tebal berdimensi tiga menyiratkan potensi kenikmatan seksual merupakan prioritas teratas dari dari seluruh daftar hal-hal yang paling disukainya.
Tampilan mata juga dapat menyiratkan potensi seksualnya, mata yang agak naik keatasjuga sering dihubungkan dengan potensi sensualitasnya. Bisajadi karena ini maka banyak kaum wanita yang dengan bantuan kosmetik, pensil alis dan pewarna mata, seringkali suka merubah penampilan matanya.
Namun tak hanya soal seks dan sensualitas saja, membaca wajah juga berarti mengungkap siratan potensi kecerdasan pemikiran seseorang.
Pada telinga umpamanya, zona atas telinga menyediakan data potensi kecerdasannya, zona atas yang sangat besar menyiratkan bakat untuk pemikiran logika dan abstrak.
Alis mata yang bersambung, ciri ini kadangkala dihubungkan dengan potensi kemalasan dan konsentrasi yang tidak merata serta kurang suka menggunakan bakat berfikirnya.
Tak habis-habisnya orang berspekulasi tentang detail pembahasan tanda-tanda potensi seseorang itu. Demikian pula tiada habis-habisnya orang berspekulasi tentang sosokMonalisa yang sangat kesohor dengan senyumannya itu, siapakah dia sebenarnya dan bagaimanakah kepribadiannya.
Senyum Monalisa yang sudut kiri mulutnya sedikit melengkung keatas menyiratkan potensi suka melecehkan bilamana dia marah. Oleh Sigmund Freud, senyumannya ini diartikan sebagai kombinasi yang kontras antara kelembutan yang tiada banding dengan sensualitas yang tanpa ampun.
Bibir atasnya yang menutupi bibir bawahnya menyiratkan potensi seperti yang dikatakan Sigmund Freud tadi, potensi dorongan nafsu seksualitas yang kuat. Namun, ditambah dengan lekukan kecil berbentuk huruf V diujung bawah bibir atasnya, sekaligus juga peringatan buat pasangannya, ada potensi kuat -bisajadi- sulit untuk selalu tetap setia.
Bentuk rahang yang turun lurus dan panjang membulat menyiratkan karakter yang kuat dan optimisme yang tinggi, suatu kombinasi yang cocok untuk berkarier dibidang sales dan marketing. Akan tetapi, lubang hidungnya yang jelas sewaktu wajahnya dipandang dari depan, justru menyiratkan adanya potensi kurang menghargai uang alias boros.
Garis batas rambutnya yang mulus dan bulat melengkung, menyiratkan tanda adanya potensi bukan sebagai teman yang dapat diandalkan alias plin-plan.
Hidungnya yang lurus dan panjang disertai pangkal hidung yang tinggi, meyiratkan kecerdasannya dan teman bicara yang memukau.
Namun ada yang mengerikan, dua matanya yang persis sama namun sipit dan berbentuk lonjong, menyiratkan potensi cemburunya yang amat besar, seakan ingin mengatakan ia akan tak segan-segan berbuat apapun terhadap wanita lain yang berani-berani mencoba merebut kekasihnya dari dekapannya.
Sungguh suatu perpaduan dan kombinasi yang unik sekaligus misterius. Pantaslah jika banyak orang yang justru terpesona karena kemisteriusan si Monalisa.
Akhirulkalam, sungguh bukan sikap yang bijaksana jika kita memvonis seseorang hanya karena wajahnya dan ekspresinya saja. Penghakiman yang adil dan bijaksana tak cukup hanya berdasarkan itu saja, tentunya harus berdasarkan fakta nyata dari tindakan nyata yang telah dilakukannya.
Potensi yang ada tak akan mewujud jika tanpa disertai niat, motivasi, dan kemauan, serta peluang dan kesempatan yang memungkinkan untuk mewujudkannya. Demikian pula sebaliknya, tanpa potensi jika timbul niat, didorong motivasi, diikuti kemauan yang besar, disertai tersedianya peluang dan kesempatan yang memungkinkan untuk mewujudkannya, maka bukan hal yang tak mungkin untuk dicapainya.
Diatas semua itu Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, adalah Maha Berkehendak, oleh sebab itu ikhtiar tak akan sempurna tanpa disertai lantunan doa serta sikap ikhlas dan tawakal.
Namun demikian, bekal pengetahuan dan kemampuan dalam membaca wajah dan ekspresi wajah akan memberikan kepada kita panduan tentang potensi yang tersirat yang mungkin dapat muncul dari balik ‘topeng’ yang dikenakannya. Sehingga kita mempunyai ruang dan waktu yang memadai untuk mengantisipasinya serta untuk menjaga keberlangsungan suatu jalinan persahabatan dan hubungan relasi dimasa mendatang dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi demi kemaslahatan kedua belah pihak.
Wallahu’alambishawab.
(Tulisan ini disadur dari hasil kutipan sebagian isi buku yang berjudul “Membaca Karakter Lewat Wajah” tulisan Lailan Young terbitan Penerbit Arcan Jakarta)
Tulisan ini juga dapat dibaca di blog enlightenment .

Labels